Jumat, 08 Mei 2009

DEMAM PESBUK

Dalam suasana sunyi dan hening, Prabu bertanya pada seorang sahabatnya yang bernama Testi. Apa itu demam pesbuk, apakah penyakit panas yang berbahaya serta menular? Sama bahayanya kah dengan flu burung?


Minggu pagi yang cerah di kediaman Testi, telah berkumpul empat orang sahabatnya yang juga satu sekolah di SMA Api Abadi. Mereka semua masih duduk di kelas 1, semester 1. Ya, anak baru gede seperti mereka pasti sedang menggebu-nggebu dalam pergaulan.
Kala itu, jam dinding di rumah Testi menunjukkan pukul 08.30 pagi. Setelah selesai mandi dan berdandan secantik mungkin, Testi duduk di beranda rumah menunggu ketiga sahabatnya yaitu Prabu, Andra, dan Bimo. Ya, sahabat Testi adalah tiga orang cowok yang lumayan gaul serta cukup tenar di sekolah. Tak berapa lama, Testi dikejutkan oleh teriakan salah seorang sahabatnya yang bernama Prabu.
“Morniiiiiiiiiing cewek manis..........., thanx udah menyambut kedatangan kakanda Prabu yang ganteng ini....... hehehehehehehehe”.
Dengan tampang mupeng, Prabu pun berlari menghampiri Testi, setelah dia memarkir kendaraannya di halaman rumah Testi. Sapaan Prabu tadi pun disambut dengan tawa renyah serta celetukan dari bibir mungil Testi.
“Wuakakakakakakakak.........., pede banget lo Panjul!!!!”
Ya, Panjul adalah panggilan khas dari Testi untuk si Prabu yang selalu berambut klimis itu. Setelah itu, Prabu dan Testi duduk berdua di beranda rumah, karena saat itu Andra dan Bimo belum datang. Seperti biasa pula, kalau tamu Testi belum komplit, maka cewek manis itu pun belum menyajikan minuman dan snack buat si Panjul.
Di awal obrolan mereka berdua, tiba-tiba Prabu menanyakan sesuatu pada Testi. Testi manisku, begitulah Prabu kerap menyapa sahabat perempuannya itu.
“Aku heran nih sama si Bimo, temen-temen di sekolah pada bilang kalau dia lagi demam pesbuk? Emang, demam pesbuk itu penyakit apaan sih? Penyakit panas berbahaya dan menular seperti flu burung ya? Tapi kok Bimo kelihatan sehat walafiat gitu Tes?”.
Berondongan pertanyaan Prabu itu hanya disambut dengan tampang bengong Testi. Karena penasaran, Prabu pun menggoyang-goyang tubuh Testi sambil berkata: “Testi manisku, kenapa bengong????? Jawab pertanyaan kakanda Prabu dong!!!!!”.
Sebelum menimpali kata-kata Prabu itu, si Testi beranjak dari tempat duduknya sambil mengacung-acungkan jari telunjuknya ke muka Panjul dan berteriak: “Mr.Panjuuuuuuul yang super tulalit, kamu itu gimana sih, pesbuk itu maksudnya facebook, itu lho link pertemanan yang lagi heboh di internet, lagi digandrungi banyak orang yang hampir serupa dengan friendster gitu lah Panjul!!!”.
Sambil petantang-petenteng, Testi berkata lagi “Paham??? Paham??? Paham??? huahahahahahahaaaaa........”.
Di sela-sela tawa Testi, ternyata di ujung jalan sudah muncul dua sosok sahabatnya, Andra dan Bimo. Mereka berdua datang dengan berboncengan naik sepeda motor, karena kebetulan rumah mereka berdekatan. Saat itu, Prabu merasa agak malu atas pertanyaan yang memang memalukan yang telah dia luncurkan beberapa menit lalu. Tapi, dasar tak tahu malu, Prabu tetap saja super confidence. Kemudian Testi kembali melanjutkan ceramahnya tentang pesbuk = facebook itu.
“Gini Njul-Panjul, demam pesbuk itu berarti lagi gandrung alias demen main / berselancar di facebook, di internet gitu lho. Jadi, bukan penyakit panas, nggak ada hubungannya dengan flu burung!!!”.
Di tengah celotehan Testi, dua sahabatnya yang baru datang pun dengan serta merta menyambar. “Kalian ngomong tentang apaan sih, heboh banget? Jangan-jangan ngomongin gue ama Bimo ya? Ngomongin ketampanan kita berdua pasti??? hahahahahaha..........” celetuk Andra..
Tanpa pikir panjang, Bimo dan Andra pun langsung bergabung dan duduk di beranda rumah Testi bersama sahabat-sahabatnya itu. Dengan sigap Prabu pun menyahut: “Woeiiiiiii, pede banget kalian berdua, emangnya kalian tampan dari Hongkong??? Kalau nampan sih iya kali!!! hehehehehehe.......”.
Suasana yang tadinya hening pun berubah menjadi riuh dengan tawa serentak keempat sahabat itu. sampai-sampai Prabu terpingkal-pingkal gara-gara ucapannya barusan.
Setelah tawa mereka terhenti, Panjul kembali meluncurkan sebuah kalimat penuh makna, “Minuman dan snacknya kok diumpetin ya???”, sambil melirik ke arah Testi. Kemudian Bimo yang bertubuh cukup tambun itu pun ikut mendukung perkataan sahabatnya, “Iya nih, haus banget........pengen deh minum yang segeeeeeeeeeeeeeeerrrr........hehehehehe”.
Setelah dua sahabatnya mengomel, maka dengan segera Testi masuk ke dapur untuk menyiapkan empat gelas jus jeruk dingin beserta beberapa makanan ringan untuk disuguhkan pada sahabat-sahabatnya di beranda rumah. Hanya beberapa menit, kini sampailah hidangan itu di tempat yang dituju, tanpa basa-basi pun Bimo lalu menenggak segelas jus jeruk dingin yang dibawa Testi. “Glegek...glegek...glegek” suara air mengalir dari mulut menuju tenggorokan kemudian berhenti di kerongkongan Bimo. “Wuuuuuaaaaach lega banget udah minum, makasih ya Tes, jusnya manis kayak kamu, hahahahahahahahaha” goda Bimo”.
Testi tak tersanjung sedikit pun dengan kata-kata Bimo tadi, karena itu sudah biasa meluncur dari bibir Bimo untuk memuji Testi karena telah memberikan makanan atau minuman padanya. “Your welcome Bim” sahut Testi”.
Sambil menikmati hidangan yang disediakan Testi, mereka pun melanjutkan obrolan yang sempat terputus tadi. Andra segera mengulangi pertanyaan yang sebelumnya pernah keluar dari mulutnya: “Tadi waktu kita belum dateng, kalian ngomongin apaan sih? Kayaknya seru banget?”.
Testi bergegas menjawab pertanyaan Andra, karena dia tak sabar ingin mengolok-olok Panjul atas pertanyaan konyolnya tadi. “Gini lho Ndra, Bim, tadi Prabu nanya tentang demam pesbuk yang diidab Bimo. Prabu pikir kalau demam pesbuk itu penyakit panas yang berbahaya dan menular seperti flu burung”.
Dengan serentak, gelak tawa pun pecah dari mulut Testi, Andra, serta Bimo. Sedangkan Prabu tersipu menahan malu. Tapi yang namanya Prabu alias si Panjul, dia hanya mampu mempertahankan rasa malunya dalam beberapa detik saja. Kemudian Prabu kembali berceloteh “Eia Bim, emang apa asyiknya pesbuk, kok kamu bisa ketagihan gitu? Kalau emang cihui, aku juga mau ikutan nih, mau nyari gebetan......hahahahahahahahahaha”.
Dengan tak sabar, Testi pun menyerobot “Dasar Panjul, di otak kamu isinya cuma cewek melulu.....uuuuuuuchh.......”. Prabu pun hanya tersenyum mendengar protes dari sahabat termanisnya itu. Tak lama kemudian, Bimo segera menjawab pertanyaan Prabu.
“Wah Bu, emang bisa dibilang kalau aku lagi kecanduan pesbuk alias facebook, seperti gosip hangat yang beredar di SMA tercinta kita itu. Asyik lho berselancar di pesbuk, bisa berkenalan dengan orang dari berbagai belahan dunia, pokoknya bisa nambah temen sebanyak mungkin”.
Prabu kembali mengintrogasi Bimo “Terus apalagi Bim, ceritain sedetail-detailnya dong, bisa ketemu bule cantik nggak???” desak Prabu.
“Wah, sabar-sabar dong Bu. Ntar deh, habis dari rumah Testi kita mampir ke warnet. Tak tunjukkin apa itu facebook biar kamu nggak gaptek......hehehehehehehe”.
Kontan saja Prabu berteriak: “Asyiiiiiiiiiiik.......Asyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik......”.
Keempat sahabat itu pun berlanjut bercengkerama dengan berbagai topik obrolan yang cukup hangat. Hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 12 siang, dan Andra, Prabu, serta Bimo pun berpamitan untuk pulang. Tak lupa Prabu menagih janji Bimo untuk mampir ke warnet. Rasa penasaran Prabu mengenai pesbuk (facebook) sudah sampai ubun-ubun dan harus segera disalurkan. Apalagi Prabu adalah tipe orang yang tidak sabaran serta mudah penasaran, jadi apa maunya harus dituruti dengan segera. Kalu tidak, pasti akan terbawa mimpi, bisa-bisa menjadi mimpi buruk di sepanjang tidur seorang Mr.Panjul.



-***********-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar